Mahasiswa teknik asal Australia menciptakan helm anti maling yang bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam tas ransel. Ini merupakan terobosan baru, karena pengendara sepeda motor biasanya was-was meninggalkan helm di tempat parkir, namun malas membawanya saat meninggalkan motor.
Adalah Jessica Dunn yang menciptakan helm itu. Dia mengaku terinspirasi saat tinggal di Indonesia. Saat itu, Jessica yang tengah mengikuti pertukaran pelajar kehilangan helm saat motornya diparkir. "Saya terpaksa membeli helm di pinggir jalan," kata Jessica seperti dilansir Metro.co.uk, Sabtu, 13 Agustus 2011.
Jessica tinggal di Indonesia selama lima bulan. Selama itu, dia pergi ke mana-mana selalu mengendarai sepeda motor.
Helm yang kemudian diberi nama Proteus ini memenangkan ajang James Dyson Award, sebuah penghargaan bergengsi di Negeri Kanguru.
Helm ini pada dasarnya sama dengan helm open face yang sudah banyak beredar. Hanya saja, saat sedang tidak dipakai helm ini bisa dilipat sedemikian rupa. Pada bagian tengah ke bawah, Proteus bisa dilipat sehingga ukuran helm bisa menjadi sekitar 20 persen. Tak hanya itu, untuk keamanan saat berkendara, Proteus dilapisi polikarbonat di bagian luar. Di bagian dalam, helm ini dilapisi busa polistirena dan bahan lentur yang bisa mengeras seketika saat terjadi benturan.
No comments:
Post a Comment